Vibrio adalah batang yang melengkung menyerupai koma. Kadang-kadang vibrio tumbuh sebagai benang-benang membelit atau berbentuk S (Volk dan Wheeler, 1993). Menurut Jawetz, dkk. , 1986), bakteri vibrio merupakan bakteri anaerob dan termasuk bakteri gram negatif. Bakteri vibrio dapat bergerak drngan menggunakan flagel yang berada di kutub yang kebanyakan monotrik. Vibrio hidup di perairan atau sebagai parasit, patogen pada hewan dan manusia (Dwidjoseputro, 1987). Pada isolasi yang pertama vibrio
berbentuk koma, batang bengkok kira-kira 2 – 4 µm panjangnya dan sangat
aktif bergerak dengan memakai satu flagel kutub. Kuman ini tidak
membentuk spora. Pada pembiakan yang lama vibrio dapat menjadi batang lurus, mirip kuman enterik gram negatif lainnya (Jawetz, dkk. , 1986).
Vibrio membentuk koloni yang konveks, halus, bulat, opak,
dan bergranula pada sinar cahaya. Kuman ini bersifat oksidase positif.
Sebagian besar bakteri vibrio tumbuh baik pada suhu 37oC pada perbenihan yang ditentukan mengandung garam-garam mineral dan asparagin sebagai sumber karbon dan nitrogen. Banyak vibrio memiliki
antigen flagel H tunggal yang sejenis dan tidak tahan panas. Antibodi
terhadap antigen H mungkin tidak berperan untuk melindungi tuan rumah
yang peka (Jawetz, dkk. , 1986).
Pustaka
Dwidjoseputro, Dr. 1998. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Malang : Djambatan
Jawetz, E dkk. 1986. Mikrobiologi untuk Profesi Kesehatan. Jakarta : Erlangga
Volk dan Wheeler. 1993. Mikrobiologi Dasar, jilid 1. Jakarta : Erlangga
Walter. 1973. Introduction to Microbiology. New York : Nostrand Company
Tidak ada komentar:
Posting Komentar